Sunday, September 29, 2013

Tugas Modul 9b

Final Examination Modul 9B :Coastal and Watershed Resources and Hazards Modeling

  1. Mention and explain five adaptation strategies (both in watershed and coastal area) conducted by local community to global warming impact.
a.      Adaptation to Coastal Erosion
The impact of global warming: Erosion occurring in coastal areas that have to damage settlements and existing infrastructure.
Adaptation strategies :
       Relocation of the affected settlements inland erosion
       Greening the coastal areas using coastal vegetation (mangrove and beach)
       The construction of facilities protection (protection) as seawall construction or reclamation
       Relocation of all critical infrastructures are exposed to erosion to areas that are not prone to erosion / landward
       Relocation of the affected pond erosion
b.      Adaptation to Sea Level Rise
The impact of global warming: sea level rise of 7.8 to 8 mm / year which caused widespread flooded areas and changes in wetland area and the lowland and the sinking of small islands.
Adaptation strategies :
       Rehabilitation of coastal vegetation (mangrove and beach) are affected by sea level rise and coastal afforestation areas using coastal vegetation (mangrove and beach)
       Planting of mangroves of the type that has a wide tolerance to changes in salinity, tidal variations and substrates such as Rhizophora sp.
       Relocation of settlements affected by sea level rise to a higher area / land
       Adaptation to the construction of houses on stilts if not possible to relocate residents
       Relocation of all critical infrastructure to higher ground / ground
       The construction of facilities protection (protection) as seawall construction or reclamation
       Diversification of aquaculture aquatic biota (aquaculture) appropriate / tolerant to environmental changes such as from shrimp farms to milk.
       Relocation of the affected ponds of sea level rise
c.       Adaptation to Flood
The impact of global warming: Increased areas prone to flooding caused by changes in rainfall patterns and hydrology.
Adaptation strategies :
       Rehabilitation of the existing drainage system
       The transfer of water between reservoirs / ponds / it will be able to balance the distribution of water from surplus areas to deficit areas
       Campaigning for the tree planting movement through various types of media whether it's television, radio, posters, flyers, billboards, etc.
       Planting trees en masse for example by creating urban parks, urban forests, and planting obligations for institutions, housing or other institutions
       Maintain and increase forest cover in the upstream and downstream river
       Maintain various means of water supply / water management in an integrated manner that emphasizes the importance of preserving the ecosystem
       Prohibit development on river banks and beaches.
d.      Adaptation for Tidal Wave
Impacts of climate change: The tides that occur with increasing frequency that is destroying the local settlements and other infrastructure.
Adaptation strategies :
       Relocation of settlements affected by tidal waves landward
       Adaptation to the construction of houses on stilts if not possible to relocate residents
       Greening the coastal areas using coastal vegetation (mangrove and beach)
       The construction of facilities protection (protection) as seawall construction or reclamation
       Relocation of all critical infrastructures are exposed to a tidal wave of areas that are not prone to tidal waves / landward
       Relocation of the affected farms tide
e.       Adaptation to the tidal inundation (Rob)
The impact of global warming: The high intensity of tidal inundation (rob) that goes deep into the mainland through the channel ponds, port facilities, highways, shops, offices, residential, and residential drainage systems and urban poor condition.
Adaptation strategies :
       Relocation of settlements affected by tidal landward
       Adaptation to the construction of houses on stilts if not possible to relocate residents
       Greening the coastal areas using coastal vegetation (mangrove and beach)
       The construction of facilities protection (protection) as seawall construction or reclamation
       Relocation of all critical infrastructures are exposed to a tidal area that is not prone to rob / landward

2.      Create a chart that illustrates disaster risk development on the coastal area. Explain your chart (in brief), and please consider both marine hazards and hazards coming from the upland area.
Answer :
Wilayah yang memiliki risiko terjadinya bencana di wilayah pesisir sangat bermacam-macam, kesemuanya terjadi berasal tekanan dari  laut yang mempengaruhi daratan diantaranya gelombang tinggi dan kenaikan permukaan air laut  sedangkan pengaruh dari daratan terhadap risiko bencana di pengaruhi oleh kerusakan ekosistem pesisir (mangrove dan terumbu karang), perubahan garis pantai (abrasi pantai) dan penurunan permukaan tanah. Pada grafik dibawah dijelaskan tentang trend kenaikan permukaan air laut (Sea Level Rise), kenaikan permukaan air laut merupakan ancaman terbesar dari pemanasan global dan perubahan iklim yang berasal dari laut yang mempengaruhi daratan dan mengancam kehidupan manusia maupun ekosistem. Untuk memprediksi kenaikan muka air laut di pesisir Kabupaten Tuban menggunakan pemodelan sehingga diperoleh proyeksi kenaikan air laut selama beberapa tahun ke depan sampai tahun 2050 untuk kawasan pesisir Kabupaten Tuban.

Data grafik kenaikan permukaan air laut di Kabupaten Tuban diambil dari penelitian Prediksi Kenaikan Muka Air Laut di Pesisir Kabupaten Tuban Akibat Perubahan Iklim (Haristyana. dkk, 2012) dengan menggunakan pemodelan MAGICC dengan scenario B2AIM dan A2AIM dengan prediksi kenaikan air laut mulai tahun 1980-2050, maka dapat diambil kesimpulan bahwa skenario yang sesuai dengan kondisi daerah pesisir Kabupaten Tuban adalah skenario B2AIM yang menghasilkan proyeksi kenaikan muka air laut sebesar 0.135 m pada tahun 2000, 0.297 m untuk tahun 2010, 0.54 m pada tahun 2020, 0.757 m pada tahun 2030, 1.08 m pada tahun 2040 dan 1.43 m pada tahun 2050.  



Grafik diatas menjelaskan prediksi penurunan permukaan tanah di kota Semarang mulai tahun 2010 sampai 2020. Penurunan tanah (Land subsidence) merupakan salah satu faktor dari darat yang beresiko bencana diwilayah pesisir, dari studi penurunan tanah yang dilakukan selama ini, diidentifikasi ada beberapa faktor penyebab terjadinya penurunan tanah yaitu : pengambilan air tanah yang berlebihan, penurunan karena beban bangunan, penurunan karena adanya konsolidasi alamiah dari lapisan-lapisan tanah, serta penurunan karena gaya-gaya tektonik. Dari empat tipe penurunan tanah ini, penurunan akibat pengambilan air tanah yang berlebihan dipercaya sebagai salah satu tipe penurunan tanah yang dominan untuk kota-kota besar tersebut. Grafik penurunan tanah dengan prediksi hingga tahun 2020 yang diambil dari penelitian Monitoring land subsidence in Semarang, Indonesia (Marfai dan King, 2007). Dengan hasil prediksi tahun 2015 pada daratan dengan elevasi 0.0-0.5m dibawah permukaan laut luas area yang tergenang 3.285.000 m2 , dan pada tahun 2020 menjadi 14.645.000 m2, sedangkan elevasi 0.5-1.0 m daerah yang tergenang tahun 2015 dan 2020 yaitu 1.870.000 m2 dan 6.067.500 m2, elevasi 1.0-1.5 m2 luas 252.500 m2 dan 1.277.500 m2, elevasi 1.5-2.0 m elevasi tahun 2015 dan 2020 yaitu 35.000 m2 dan 275.000 m2.

Berdasarkan hasil diatas, dua faktor penyebab resiko bencana diwilayah pesisir yang berasal dari laut dan darat, sehingga dapat disimpulkan  risiko bencana wilayah pesisir sangat besar, jika kedua faktor bahaya terjadi bersamaan maka akan mengakibatkan kerusakan yang parah diwilayah pesisir, dimana prediksi ketinggian permukaan air laut pada tahun 2020 mencapai 0.757 dan penurunan permukaan air tanah yang tergenang mencapai luasan 3.285.000 m2 pada elevasi 0.0-0.5 m dibawah permukaan air laut dan luas wilayah dengan ketinggian antara 0.5-1 m akan bertambah dengan luasan 1.870.000 m2 wilayah yang terendam banjir rob akibat kenaikan permukaan laut ditambah dengan penurunan permukaan tanah (Land subsidence)

No comments:

Post a Comment