Final Examination Modul 9B :Coastal and Watershed Resources and Hazards Modeling
- Mention and explain
five adaptation strategies (both in watershed and coastal area) conducted
by local community to global warming impact.
a.
Adaptation to
Coastal Erosion
The
impact of global warming: Erosion occurring in coastal areas that have to
damage settlements and existing infrastructure.
Adaptation
strategies :
•
Relocation of the affected settlements inland erosion
•
Greening the coastal areas using coastal vegetation
(mangrove and beach)
•
The construction of facilities protection (protection) as
seawall construction or reclamation
•
Relocation of all critical infrastructures are exposed to
erosion to areas that are not prone to erosion / landward
•
Relocation of the affected pond erosion
b.
Adaptation to
Sea Level Rise
The impact
of global warming: sea level rise of 7.8 to 8 mm / year which caused widespread
flooded areas and changes in wetland area and the lowland and the sinking of
small islands.
Adaptation
strategies :
•
Rehabilitation of coastal vegetation (mangrove and beach)
are affected by sea level rise and coastal afforestation areas using coastal
vegetation (mangrove and beach)
•
Planting of mangroves of the type that has a wide
tolerance to changes in salinity, tidal variations and substrates such as
Rhizophora sp.
•
Relocation of settlements affected by sea level rise to a
higher area / land
•
Adaptation to the construction of houses on stilts if not
possible to relocate residents
•
Relocation of all critical infrastructure to higher
ground / ground
•
The construction of facilities protection (protection) as
seawall construction or reclamation
•
Diversification of aquaculture aquatic biota
(aquaculture) appropriate / tolerant to environmental changes such as from
shrimp farms to milk.
•
Relocation of the affected ponds of sea level rise
c.
Adaptation to
Flood
The
impact of global warming: Increased areas prone to flooding caused by changes
in rainfall patterns and hydrology.
Adaptation
strategies :
•
Rehabilitation of the existing drainage system
•
The transfer of water between reservoirs / ponds / it
will be able to balance the distribution of water from surplus areas to deficit
areas
•
Campaigning for the tree planting movement through
various types of media whether it's television, radio, posters, flyers,
billboards, etc.
•
Planting trees en masse for example by creating urban
parks, urban forests, and planting obligations for institutions, housing or
other institutions
•
Maintain and increase forest cover in the upstream and
downstream river
•
Maintain various means of water supply / water management
in an integrated manner that emphasizes the importance of preserving the
ecosystem
•
Prohibit development on river banks and beaches.
d.
Adaptation for
Tidal Wave
Impacts
of climate change: The tides that occur with increasing frequency that is
destroying the local settlements and other infrastructure.
Adaptation
strategies :
•
Relocation of settlements affected by tidal waves
landward
•
Adaptation to the construction of houses on stilts if not
possible to relocate residents
•
Greening the coastal areas using coastal vegetation
(mangrove and beach)
•
The construction of facilities protection (protection) as
seawall construction or reclamation
•
Relocation of all critical infrastructures are exposed to
a tidal wave of areas that are not prone to tidal waves / landward
•
Relocation of the affected farms tide
e.
Adaptation to
the tidal inundation (Rob)
The
impact of global warming: The high intensity of tidal inundation (rob) that
goes deep into the mainland through the channel ponds, port facilities,
highways, shops, offices, residential, and residential drainage systems and
urban poor condition.
Adaptation
strategies :
•
Relocation of settlements affected by tidal landward
•
Adaptation to the construction of houses on stilts if not
possible to relocate residents
•
Greening the coastal areas using coastal vegetation
(mangrove and beach)
•
The construction of facilities protection (protection) as
seawall construction or reclamation
•
Relocation of all critical infrastructures are exposed to
a tidal area that is not prone to rob / landward
2.
Create a chart that illustrates disaster risk development on
the coastal area. Explain your chart (in brief), and please consider both
marine hazards and hazards coming from the upland area.
Answer :
Wilayah yang memiliki
risiko terjadinya bencana di wilayah pesisir sangat bermacam-macam, kesemuanya
terjadi berasal tekanan dari laut yang
mempengaruhi daratan diantaranya gelombang tinggi dan kenaikan permukaan air
laut sedangkan pengaruh dari daratan
terhadap risiko bencana di pengaruhi oleh kerusakan ekosistem pesisir (mangrove
dan terumbu karang), perubahan garis pantai (abrasi pantai) dan penurunan
permukaan tanah. Pada grafik dibawah dijelaskan tentang trend kenaikan
permukaan air laut (Sea Level Rise),
kenaikan permukaan air laut merupakan ancaman terbesar dari pemanasan global
dan perubahan iklim yang berasal dari laut yang mempengaruhi daratan dan
mengancam kehidupan manusia maupun ekosistem. Untuk memprediksi kenaikan muka
air laut di pesisir Kabupaten Tuban menggunakan pemodelan sehingga diperoleh
proyeksi kenaikan air laut selama beberapa tahun ke depan sampai tahun 2050
untuk kawasan pesisir Kabupaten Tuban.
Data grafik kenaikan
permukaan air laut di Kabupaten Tuban diambil dari penelitian Prediksi Kenaikan
Muka Air Laut di Pesisir Kabupaten Tuban Akibat Perubahan Iklim (Haristyana.
dkk, 2012) dengan menggunakan pemodelan MAGICC dengan scenario B2AIM dan A2AIM
dengan prediksi kenaikan air laut mulai tahun 1980-2050, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa skenario yang sesuai dengan kondisi daerah pesisir Kabupaten
Tuban adalah skenario B2AIM yang menghasilkan proyeksi kenaikan muka air laut
sebesar 0.135 m pada tahun 2000, 0.297 m untuk tahun 2010, 0.54 m pada tahun
2020, 0.757 m pada tahun 2030, 1.08 m pada tahun 2040 dan 1.43 m pada tahun
2050.
Grafik
diatas menjelaskan prediksi penurunan permukaan tanah di kota Semarang mulai
tahun 2010 sampai 2020. Penurunan tanah (Land
subsidence) merupakan salah satu faktor dari darat yang beresiko bencana
diwilayah pesisir, dari studi penurunan tanah yang dilakukan selama ini,
diidentifikasi ada beberapa faktor penyebab terjadinya penurunan tanah yaitu :
pengambilan air tanah yang berlebihan, penurunan karena beban bangunan,
penurunan karena adanya konsolidasi alamiah dari lapisan-lapisan tanah, serta
penurunan karena gaya-gaya tektonik. Dari empat tipe penurunan tanah ini,
penurunan akibat pengambilan air tanah yang berlebihan dipercaya sebagai salah
satu tipe penurunan tanah yang dominan untuk kota-kota besar tersebut. Grafik
penurunan tanah dengan prediksi hingga tahun 2020 yang diambil dari penelitian Monitoring land subsidence in Semarang, Indonesia (Marfai
dan King, 2007). Dengan hasil prediksi tahun 2015 pada daratan dengan elevasi
0.0-0.5m dibawah permukaan laut luas area yang tergenang 3.285.000 m2 ,
dan pada tahun 2020 menjadi 14.645.000 m2, sedangkan elevasi 0.5-1.0 m daerah yang tergenang tahun
2015 dan 2020 yaitu 1.870.000 m2 dan 6.067.500 m2,
elevasi 1.0-1.5 m2 luas 252.500 m2 dan 1.277.500 m2,
elevasi 1.5-2.0 m elevasi tahun 2015 dan 2020 yaitu 35.000 m2 dan
275.000 m2.
Berdasarkan hasil diatas,
dua faktor penyebab resiko bencana diwilayah pesisir yang berasal dari laut dan
darat, sehingga dapat disimpulkan risiko
bencana wilayah pesisir sangat besar, jika kedua faktor bahaya terjadi
bersamaan maka akan mengakibatkan kerusakan yang parah diwilayah pesisir,
dimana prediksi ketinggian permukaan air laut pada tahun 2020 mencapai 0.757
dan penurunan permukaan air tanah yang tergenang mencapai luasan 3.285.000 m2
pada elevasi 0.0-0.5 m dibawah permukaan air laut dan luas wilayah dengan
ketinggian antara 0.5-1 m akan bertambah dengan luasan 1.870.000 m2
wilayah yang terendam banjir rob akibat kenaikan permukaan laut ditambah dengan
penurunan permukaan tanah (Land
subsidence)
No comments:
Post a Comment