BAB
I. PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Pesisir merupakan
daerah pertemuan antara darat dan laut yang masih di pengaruhi kedua zona
tersebut. Pesisir merupakan wilayah yang sangat berarti bagi kehidupan manusia
di bumi. Sebagai wilayah peralihan darat dan laut yang memiliki keunikan
ekosistem, dunia memiliki kepedulian terhadap wilayah ini, khususnya di bidang
lingkungan dalam konteks pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Secara historis, kota-kota penting dunia bertempat tidak jauh dari laut. Alasannya,
kawasan ini memiliki potensi sumber daya kelautan dan perikanan, serta
memudahkan terjadinya pedagangan antar daerah, pulau dan benua. Potensi sumber
daya pesisir dan laut merupakan karunia yang harus dimanfaatkan seoptimal
mungkin untuk kesejahteraan masyarakat. Pada kenyataannya pengelolaan ini
belum optimal dilakukan oleh berbagai negara di dunia sehingga diperlukan
pengelolaan melalui konsep suatu pendekatan yang melibatkan dua atau lebih
ekosistem, sumber daya, dan kegiatan pemanfaatan (pembangunan) secara terpadu
(intergrated) guna mencapai pembangunan wilayah oesisir yang berkelanjutan.
Sehingga yang utama harus diperhatikan adalah keseimbangan antara pembangunan
dan aspek konservasi yang tetap harus dilakukan.
Salah
satu negara yang telah melakukan pengelolaan pesisir dan laut secara terpadu
adalah Negara Perancis. Daerah pesisir di beberapa bagian Perancis mengalami
longsor dan retak. Salah satunya daerah Normandy yang mengalami longsor di
wilayah Pesisirnya. Pemerintah negara tersebut berusaha keras mengatasi longsor
dan melakukan cara pencegahan agar bahaya longsor dapat diturunkan.
Langkah-langkah pengelolaan pesisir dilakukan secara bertahap dan memerlukan
waktu yang cukup lama seiring terjadinya longsor di daerah tersebut.
1.2
Batas
- batas Wilayah
Perancis
adalah sebuah negara yang teritori metropolitannya terletak di Eropa Barat dan
juga memiliki berbagai pulau dan teritori seberang laut yang terletak di benua
lain. Perancis Metropolitan memanjang dari Laut Mediterania hingga Selat Inggris
dan Laut Utara, dan dari Rhine ke Samudera Atlantik. Orang Perancis sering
menyebut Perancis Metropolitan sebagai "L'Hexagone"
("Heksagon") karena bentuk geometris teritorinya.
Perancis
berbatasan dengan Belgia, Luksemburg, Jerman, Swiss, Italia, Monako, Andorra,
dan Spanyol. Karena memiliki departemen seberang laut, Perancis juga berbagi
perbatasan tanah dengan Brasil dan Suriname (berbatasan dengan Guyana
Perancis), dan Sint Maarten (berbatasan dengan Saint-Martin). Perancis juga
terhubung dengan Britania Raya oleh Terowongan Channel, yang berada di bawah
Selat Inggris.
Sementara
Perancis Metropolitan terletak di Eropa Barat, Perancis juga memiliki sejumlah
teritori di Amerika Utara, Karibia, Amerika Selatan, selatan Samudera Hindia,
Samudera Pasifik, dan Antarktika. Teritori ini memiliki berbagai bentuk
pemerintahan mulai dari departemen seberang laut hingga jajahan seberang laut.
Perancis
telah menjadi salah satu kekuatan terbesar dunia sejak pertengahan abad ke-17.
Di abad ke-18 dan 19, Perancis membuat salah satu imperium kolonial terbesar
saat itu, membentang sepanjang Afrika Barat dan Asia Tenggara, mempengaruhi
budaya dan politik daerah. Perancis adalah negara maju, dengan ekonomi terbesar
keenam (PDB nominal) atau kedelapan (PPP) terbesar di dunia.
Perancis
Metropolitan memiliki luas wilayah 547.030 kilometer persegi (211.209 sq mi),
wilayah negara terluas di antara semua anggota Uni Eropa dan sedikit lebih
besar dari Spanyol. Perancis memiliki berbagai macam lanskap, mulai dataran
pantai di utara dan barat hingga jejaring pegunungan Alpen di tenggara, Massif
Central di tengah-selatan dan Pyrenees di baratdaya. Di ketinggian 4.807 meter
(15.770 ft) di atas permukaan laut, titik tertinggi di Eropa Barat, Mont Blanc,
terletak di Alpen di perbatasan antara Perancis dan Italia. Perancis
Metropolitan juga memiliki sistem sungai panjang seperti Loire,Garonne, Seine
dan Rhône, yang membelah Massif Central dari Alpen dan mengalir ke Laut
Mediterania di Camargue, titik terendah di Perancis(2 m / 6.5 ft di bawah
permukaan laut). Corsica terletak di lepas pantai Mediterania. Zona Ekonomi
Eksklusif Perancis memanjang lebih dari 11 juta km² (4 juta mil persegi) lautan
di seluruh dunia. Total luas tanah Perancis, dengan departemen dan teritori
seberang lautnya (tak termasuk Daratan Adélie), adalah 674.843 kilometer
persegi (260.558 sq mi), 0.45% dari luas Bumi. Tetapi, Perancis memiliki Zona
Ekonomi Eksklusif (ZEE) terbesar kedua di dunia, dengan 11.035.000 kilometer
persegi (4.260.000 sq mi), sekitar 8% dari total permukaan semua ZEE dunia,
setelah Amerika Serikat(11.351.000 km² / 4.383.000 sq mi) dan sebelum Australia
(8.232.000 km² / 3.178.000 sq mi).
1.3
Letak
Astronomis dan Iklim
Perancis
Metropolitan terletak antara 41° - 51° Lintang Utara, dan 5oBujur Barat – 8o Bujur Timur di
sisi barat Eropa, dan terletak di zona iklim sedang utara. Wilayah utara dan
barat laut memiliki iklim sedang, sementara gabungan pengaruh laut,garis
lintang dan ketinggian menghasilkan berbagai iklim di seluruh Perancis
Metropolitan. Di tenggara iklim Mediterania terjadi. Di barat, iklim didominasi
laut dengan curah hujan tinggi, musim dingin sejuk hingga musim panas hangat.
Di darat iklimnya lebih kontinental dengan musim panas yang panas dan berbadai,
musim dingin yang dingin dan kurang hujan. Iklim Alpen dan wilayah pegunungan
lainnya adalah alpen, dengan jumlah hari dengan temperatur di bawah nol hampir
150 per tahun dan salju menutupi hingga enam bulan.
BAB
II. KONDISI UMUM DAN PERMASALAHAN
2.1
Kondisi
Umum
Bentang
alam Perancis memiliki
ruang lingkup yang sangat luas.Wilayah utara dan barat sebagian besar terdiri
atas dataran rendah. Perbukitan dan pegunungan menjulang di wilayah sebelah
timur, tengah dan bagian selatan. Perancis memiliki 10 wilayah daratan utama, yakni:
a.
Perbukitan
Brittany-Normandy adalah daerah yang memiliki bentang alam
berupa dataran serta perbukitan rendah. Daerah pesisirnya merupakan dataran
subur yang cocok untuk perkebunan buah apel dan padang
rumput untuk penggembalaan sapi perah. Daerah
teluk-teluk di wilayah ini merupakan pelabuhan-pelabuhan penting.
b.
Dataran
Perancis Utara adalah wilayah yang memiliki lahan yang subur
dan industri yang produktif. Dataran utara termasuk datar dan mencakup
perbukitan yang berhutan serta plato. Wilayah ini sangat padat penduduk dan
kota Paristerdapat
di kawasan ini.
c.
Plato Timur Laut adalah
wilayah timur laut berbatasan dengan Belgia yang
dipisahkan dengan Pegunungan Ardennes.
Daerah ini mencakup hutan dan menjadi semakin tidak rata di bagian tenggara (Pegunungan Vosges).
Wilayah ini kaya akan hasil tambang bijih besi, besi dan baja.
d.
Lembah Rhine adalah
wilayah ini memiliki lereng-lereng terjal serta dasar dataran yang rata.
Berbagai pepohonan dan ladang anggur memenuhi wilayah ini dan lahan pertanian subur
terbentang sepanjang Sungai Rhine. Sungai ini merupakan aliran
penting di daratan Eropa.
e.
Dataran
rendah Aquitania. Dataran ini dialiri oleh Sungai Garonne dan
berbagai anak sungai bermuara ke sungai tersebut. Daerah ini memiliki pantai
berpasir putih di pesisir dan bagian pedalamannya memiliki hutan pinus, dataran
bergelombang dan bukit-bukit pasir. Wilayah ini juga menjadi pemasok buah
anggur yang penting untuk industri minuman anggur Perancis.
f.
Dataran
Tinggi Tengah atau Massif Central adalah
daerah yang jarang penduduknya. Tanah di wilayah ini tidak subur kecuali di
beberapa lembah di managandum rye dan
berbagai tanaman pangan diproduksi.
g.
Alpen Perancis dan Pegunungan
Jura membatasi wilayah Perancis denganItalia dan Swiss. Di wilayah ini
terletak Gunung Mont Blanc (4.807 m). Di daerah ini banyak
terdapat resor ski.
h.
Pegunungan Pyrenees membujur di
perbatasan antara Perancis dan Spanyol. Banyak puncak di jajaran ini memiliki
ketinggian lebih dari 3000 meter.
i.
Dataran
Rendah Mediterania dan Lembah Rhone-Saone memiliki
daerah pertanian yang produktif dan irigasi dipergunakan secara ekstensif.
Pesisirnya merupakan daerah wisata yang ramai dikunjungi.
j.
Corsica adalah
sebuah pulau di Laut Mediterania yang berjarak sekitar 160
km di sebelah selatan daratan utama.
Salah
satu daerah yang mengalami kerusakan di wilayah Pesisirnya adalah di wilayah
Normandy tepatnya di lerville-Cricqueboeuf.
2.2
Permasalahan
Permasalahan
yang dihadapi adalah terjadinya longsor (landslide) yang sangat membahayakan
pada tahun 1982, dimana longsor merusak total 33 rumah dan merusak serta
membelah jalan menjadi dua bagian.
Kemudian
Longsor di daerah ini aktif kembali sehinga menyebabkan beberapa krisis di Fosses
du Macre, Normandy :
a. Krisis Pertama : 12 atau 13 Februari
1988, longsor telah aktif kembali Krisis menyebabkan kerusakan beberapa, dan
memperpanjang scarp utama (The Main Scrap) baik lateral, menanjak dan menurun.
b. Krisis Kedua : awal Februari 1995
(tepatnya tanggal tidak diketahui), pengungsian besar-besaran terjadi.
c. Krisis Ketiga : pada 23 atau 24 Maret
2001 setelah beberapa minggu adanya peringatan tanda-tanda longsor seperti
pembukaan retakan di dua rumah, resesi dan penurunan dari yang The Main scarp ( terjadi di Fosses du Macre).
Permasalahan ini menjadi bagian
terpenting bagaimana Pemerintah Negara Perancis harus segera bertindak cepat
agar longsor tidak terjadi ladi sehingga mengurangi resiko dan bahaya bagi
peduduk di wilayah pesisir tersebut.
BAB
III. USAHA YANG DILAKUKAN
3.1
Pembuatan
Sea Wall
Pemerintah sudah melakukan usaha dengan
membuat Sea Wall di pertengahan tahun 1980 tetapi longsor tetap terjadi. Dan
belum ada langkah-langkah khusus untuk mengurangi kerusakan dan bahaya yang
terjadi.
3.2
Pembuatan
Sea Defence
Sea Defence dibuat membujur di depan dua
zona aktif di Fosses du Macre tahun 1997 setelah kegagalan penanganan longsor
yang pertama tahun 1988.
Gambar
6. Sea Defence
Kemudian dibuat juga Sea Defence secara Riprap
longitudinal terletak di kaki longsor du Fosse Macre. Sea Defence ini tidak
mampu beradaptasi dengan kondisi alam dimana Sea Defence jatuh ambruk sepanjang
2 km diterjang badai, dalam hal ini Sea Defence tidak memainkan perannya
sebagai pelindung. Sebagai konsekuensinya terjadi erosi yang besar terutama
selama badai.
3.3
Pembuatan
Deep Drainage
Pemerintah Kota lalu memiliki sebuah
proyek mitigasi telah didefinisikan dengan nama Deep Drainage (lubang, parit,
sifon, drainase, ...) dan Sea Fence tetapi Pemerintah Kota belum mendapat
dukungan keuangan oleh
negara dan oleh dewan regional &
departemen.
BAB
IV. ANALASIS
4.1
Analisis
Hubungan antara Rainfall, Grounwater Level dan Landslide Velocity
Analisis pada skala waktu yang berbeda
(setiap hari untuk tahunan) telah diuraikan bahwa ambang hidrologi memicu
krisis terjadinya longsor.
Groundlevel yang tinggi yang teramati
tahun 1982 dalam suatu fase dengan timbulnya gerakan utama dari Januari 1982.
Karakteristik yang sama dapat diamati untuk krisis Februari 1988 dan 1995, dan
Januari 2001 yang terjadi setelah beberapa tahun jumlah curah hujan lebih
tinggi daripada rata-ratanya.
4.2
Analisis
Pengaruh dari Faktor Pemicu pada Slope Stability
Longsor di Normandy di utamanya
dipengaruhi oleh Variasi dari Groundwater dan Erosi Laut di dasar lereng.
BAB
V. KESIMPULAN
1.
Kejadian longsor di wilayah pesisir Normandy
telah membuat Pemerintah Kota berupa keras mengatasinya dengan beberapa macam
cara seperti pembuatan Sea Wall dan Sea Defence. Tetapi belum juga dapat
mengatasi masalah yang ada.
2.
Pemerintah Kota di Normandy juga menghadapi
kendala dalam hal keuangan karena belum mendapat persetujuan dari Negara dan
Dewan Regional dan Departemen untuk dapat menjalankan proyek mitigasi yang
disebut dengan Deep Drainage. Hal ini menunjukkan bahwa permasalahan lingkungan
khususnya wilayah Pesisir tidak terlepas dari kepentingan Politik. Sehingga
pengelolaan wilayah Pesisir di wilayah ini belum berjalan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Dahuri,
dkk. 2001. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu.
Pradnya Paramita. Jakarta
Anonim.
2006. Memaksimalkan Potensi Wilayah Pesisir (coremap)
O.
Maquaire &
C. Lissak and J.-P. Malet. 2011.
Coastal management in
Normandy (France) : Landslide hazard and risk assessment
No comments:
Post a Comment